Category Archives: Berita Bola Indonesia

https://beritabola.it.com

Strategi Naturaliasi PSSI Bikin Vietnam dan China Ketar-ketir

Program naturalisasi pemain keturunan yang terus dijalankan PSSI mulai menuai perhatian dari negara lain. Salah satu yang merasakan ancaman adalah Vietnam, seperti yang diberitakan oleh media lokal mereka, The Thao 247. Mereka menyebutkan bahwa PSSI tengah membuka kembali proses naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan Indonesia yang saat ini berkarier di Eropa. Ketiganya adalah Pascal Struijk, Miliano Jonathans, dan Tristan Gooijer. Kehadiran para pemain ini diperkirakan akan membuat kekuatan Timnas Indonesia meningkat drastis, sehingga menyulitkan Vietnam maupun China untuk mengimbangi.

China sendiri akan menjadi lawan Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung pada awal Juni. Sementara Vietnam berpotensi bertemu Indonesia dalam ajang Piala AFF U-23 2025 atau SEA Games akhir tahun nanti. Salah satu calon pemain, Pascal Struijk, adalah bek tengah berusia 25 tahun yang memperkuat Leeds United dan membawa klubnya promosi kembali ke Premier League musim depan. Struijk bahkan terlihat berbincang dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, di sela-sela laga Leeds melawan Oxford United, semakin memperkuat dugaan akan segera membela Merah Putih.

Selain itu, Miliano Jonathans, gelandang serang 21 tahun milik Utrecht, juga sedang dalam proses naturalisasi. Ayah Jonathans bahkan sempat bertemu Erick Thohir dan Patrick Kluivert pada Maret lalu. Nama ketiga adalah Tristan Gooijer, bek muda 20 tahun yang pernah membela Timnas Belanda junior dan kini bermain di PEC Zwolle. Dengan tambahan kekuatan ini, Indonesia dinilai bakal menjadi lawan yang sangat berat untuk China maupun Vietnam dalam kompetisi internasional mendatang.

“Indonesia Jadi Tuan Rumah AFF U-23 2025, Semangat Baru di Rumah Sendiri!”

Indonesia secara resmi ditunjuk sebagai tuan rumah ajang bergengsi Piala AFF U-23 2025 yang akan berlangsung mulai 15 hingga 31 Juli mendatang. Berdasarkan informasi dari laman resmi PSSI, dua stadion utama yang akan digunakan untuk menggelar pertandingan ini adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta dan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi. Turnamen ini akan diikuti oleh 12 negara Asia Tenggara dan dibagi ke dalam tiga grup. Proses pengundian grup (drawing) dijadwalkan berlangsung pada 30 Mei 2025 di Jakarta.

Pada edisi sebelumnya tahun 2023, Timnas Indonesia U-23 harus puas sebagai runner-up setelah kalah dramatis dalam adu penalti melawan Vietnam di partai final. Kini, dengan status sebagai tuan rumah, harapan tinggi disematkan pada skuad muda Garuda untuk tampil maksimal di depan pendukung sendiri. Selain itu, Indonesia juga tengah menanti hasil bidding sebagai tuan rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar 1 hingga 9 September, dengan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai lokasi pertandingan.

Federasi Sepakbola Asia (AFC) diperkirakan akan mengumumkan tuan rumah putaran final Piala Asia U-23 2026 pada akhir April, sedangkan pengundian grupnya akan dilakukan Juni mendatang. Timnas U-23 di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg saat ini terus mempersiapkan diri untuk menghadapi dua turnamen besar tersebut. Tidak hanya itu, PSSI juga mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN U-16 Girls Championship 2025 serta Kualifikasi Piala Asia U-17 Putri 2026 dengan kota Semarang, Kudus, dan Pati sebagai venue pertandingan.

Laga Penuh Drama, Persita Tekuk Arema FC Lewat Comeback Mengesankan

Pertarungan sengit antara Persita Tangerang melawan Arema FC di pekan ke-29 Liga 1 Indonesia menghadirkan drama lima gol yang berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk tuan rumah di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu. Persita memulai pertandingan dengan agresif dan langsung membuka keunggulan lewat gol cepat dari Yardan Yafi pada menit ke-8 setelah menerima umpan matang dari Eber Bessa.

Arema FC tak tinggal diam dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-26. Umpan dari Charles Lokolingoy gagal diantisipasi kiper Persita, Igor Rodrigues, hingga bola mengarah ke Dedik Setiawan yang sukses mencetak gol. Tujuh menit berselang, Arema berbalik memimpin setelah Dalberto Luan Belo melakukan aksi solo run dari tengah lapangan dan menyelesaikannya dengan gol indah, membuat skor berubah menjadi 2-1 hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, Persita kembali mengambil kendali permainan. Gol penyeimbang lahir dari sundulan Javlon Guseynov pada menit ke-64 setelah memanfaatkan sepak pojok Eber Bessa. Persita akhirnya memastikan kemenangan ketika Marios Ogkmpoe menyambut umpan tarik dari Muhammad Toha dengan tendangan keras yang sempat ditepis kiper Arema, Lucas Frigeri, tetapi tetap masuk ke gawang.

Kemenangan ini membawa Persita naik ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan raihan 42 poin dari 29 pertandingan, menyamai poin Arema yang berada di posisi delapan namun baru memainkan 28 laga. Meskipun penguasaan bola dikuasai Arema, efisiensi serangan Persita terbukti lebih efektif hingga memastikan tiga poin penting.

Langkah Impresif Dua Tim Putri Indonesia di Awal JSSL Singapore 7’s 2025

Dua tim sepak bola putri muda Indonesia, HydroPlus Strikers (U-14) dan MilkLife Shakers (U-12), mengawali ajang Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7’s 2025 dengan catatan membanggakan. Bertanding di The Arena dan The Cage Dempsey, Singapura, Kamis (17/4), kedua tim tampil meyakinkan dalam laga perdana mereka. HydroPlus Strikers mengoleksi lima poin dari tiga laga yang dilakoni dan sementara duduk di peringkat ketiga klasemen. Di sisi lain, MilkLife Shakers langsung menggebrak dengan memuncaki Grup A usai meraih kemenangan telak 8-0 atas tuan rumah ANZA Matilda’s.

Asisten pelatih Asep Sunarya mengungkapkan bahwa cuaca panas serta pengalaman perdana bermain di level internasional sempat membuat para pemain gugup. Namun secara umum, performa tim dinilai memuaskan. Di kategori U-14, HydroPlus Strikers membuka pertandingan dengan hasil imbang 0-0 melawan JSSL FC 1. Mereka menunjukkan peningkatan signifikan saat menghadapi Euro Soccer Academy dengan kemenangan 4-0 lewat empat gol dari Keysa A. M. Nian. Pada laga ketiga, mereka menahan imbang NDC A dengan skor 1-1 setelah Keysa kembali mencetak gol penyeimbang.

MilkLife Shakers yang tampil di kategori U-12 menunjukkan dominasi mutlak di laga pertama. Kemenangan 8-0 atas ANZA Matilda’s diraih lewat kontribusi enam pemain berbeda, dengan Rere Zenita Farza dan Locita W. O. Nismara masing-masing menyumbang dua gol. Berikutnya, kedua tim akan melanjutkan perjuangan mereka menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara pada hari kedua turnamen.

Piala Pertiwi 2025 Kembali Digelar, Kompetisi Sepak Bola Wanita Indonesia Terbesar

Setelah vakum selama beberapa tahun akibat pandemi Covid-19, Piala Pertiwi, kompetisi sepak bola wanita Indonesia, akan kembali digelar pada tahun 2025. Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), bekerja sama dengan Djarum Foundation dan Hydro Plus, berkomitmen untuk menyelenggarakan ajang ini untuk kategori U-14 dan U-16 putri. Direktur Utama PT Garuda Sepakbola Indonesia, Marshal Irwan Mashita, menjelaskan bahwa Piala Pertiwi ini akan menjadi langkah awal yang penting bagi pengembangan sepak bola putri di Indonesia, dengan tujuan agar timnas putri bisa bersaing di level internasional.

Kompetisi ini akan melibatkan 32 tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dengan harapan dapat menghasilkan bakat-bakat terbaik untuk sepak bola wanita Tanah Air. Marshal juga menyampaikan harapannya agar ajang ini tidak hanya mencetak pemain berbakat, tetapi juga pelatih dan wasit putri yang berkualitas. Piala Pertiwi 2025 akan digelar di 16 region di Indonesia, dengan 10 kota di Pulau Jawa dan 6 lainnya di luar Pulau Jawa. Kota-kota seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, dan Surabaya, akan menjadi lokasi pertandingan di Pulau Jawa, sementara Medan, Palembang, Samarinda, Makassar, Jayapura, serta Denpasar akan menjadi tuan rumah di luar Jawa.

Setiap region akan memilih satu tim terbaik yang akan berlatih untuk mengikuti tingkat nasional di Kudus pada bulan Juni atau Juli 2025. Selanjutnya, tim-tim terbaik akan bertanding dalam format 4 grup dan berkesempatan untuk berpartisipasi dalam Piala AFF U-16 pada Agustus 2025. Selain itu, Indonesia juga berpeluang menjadi tuan rumah dalam ajang AFF Girls U-16 yang dijadwalkan di Kudus pada akhir Agustus.

Garuda Muda Terhenti di Jeddah, Korea Utara Hantam Indonesia dengan Enam Gol Tanpa Balas

Langkah Timnas Indonesia U-17 harus terhenti di perempat final Piala Asia U-17 2025 usai menelan kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara di Stadion King Abdullah Sport City Hall, Jeddah, pada Senin malam. Pertandingan berlangsung dengan tempo lambat di awal, namun Korea Utara berhasil membuka keunggulan pada menit keenam lewat gol Choe Song Hun yang menyambut bola dari sepak pojok tanpa kawalan di dalam kotak penalti.

Indonesia sempat berusaha membalas lewat sejumlah peluang dari Evandra Florasta dan Daniel Alfredo, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Kim Yu Jin menambah keunggulan Korea Utara pada menit ke-18 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang. Setelah unggul dua gol, Korea Utara mulai memperlambat tempo untuk mengontrol permainan, sementara Indonesia kesulitan menembus pertahanan lawan dan hanya sesekali menyerang balik.

Memasuki babak kedua, gawang Indonesia kembali kebobolan di menit ke-47 melalui gol Ri Kyong Bong. Sepuluh menit kemudian, Korea Utara mendapatkan hadiah penalti setelah tembakan Kim Tae Guk mengenai tangan Putu Panji. Eksekusi dilakukan langsung oleh Kim dan sukses menambah keunggulan menjadi 4-0. Gol kelima datang dari aksi solo run impresif Ri Kang Rim yang melewati lima pemain sebelum mencetak gol ke sisi kiri gawang.

Indonesia sempat mencoba mencetak gol hiburan melalui Zahaby Gholy, tetapi tidak membuahkan hasil. Korea Utara menutup kemenangan mereka dengan gol keenam yang dicetak Pak Ju Won pada menit ke-76 melalui tendangan dari dalam kotak penalti. Kekalahan ini membuat Indonesia tersingkir, sementara Korea Utara melaju ke semifinal untuk menghadapi Uzbekistan pada 17 April mendatang.

Garuda Muda Siap Tempur, Nova Arianto Antisipasi Adu Penalti Lawan Korea Utara

Timnas Indonesia U17 bersiap menjalani laga krusial menghadapi Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U17 2025, yang digelar malam ini, Senin (14/4/2025) pukul 21.00 WIB di King Abdullah Sport City Stadium. Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung sengit mengingat performa apik yang ditunjukkan kedua tim di babak penyisihan grup.

Skuad Garuda Muda tampil gemilang sebagai juara Grup C setelah menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan. Sementara itu, Korea Utara lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup D dengan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Dengan kekuatan yang seimbang, laga ini pun berpotensi berlanjut hingga babak adu penalti.

Menanggapi kemungkinan tersebut, pelatih Timnas U17, Nova Arianto, mengungkapkan bahwa timnya sudah mempersiapkan segala skenario termasuk latihan penalti secara intensif sejak kemarin dan akan kembali melakukannya hari ini. Hal ini menjadi bagian penting dari strategi menghadapi laga hidup-mati melawan wakil dari Asia Timur itu.

Nova juga mengakui bahwa usai laga terakhir kontra Afghanistan, ia telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa anak asuhnya, terutama dalam hal pengambilan keputusan dan akurasi umpan. Ia berharap dalam laga malam ini, para pemain bisa memperbaiki aspek tersebut dan tampil lebih tenang serta efektif di lapangan.

Meskipun Korea Utara dikenal sebagai tim tangguh di turnamen ini, Nova menegaskan agar pemainnya tidak gentar. Ia optimistis dengan semangat dan kerja keras, Garuda Muda bisa memberikan perlawanan terbaik.

Jelang Laga Persija vs Persebaya, Polisi Imbau Suporter Tak Bawa Flare dan Barang Terlarang

Menjelang pertandingan seru antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pihak kepolisian mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh suporter. Para penonton diminta untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang ke area stadion demi menjaga ketertiban dan keselamatan bersama. Salah satu yang ditekankan adalah larangan membawa flare, petasan, kembang api, minuman beralkohol, hingga senjata tajam.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu (12/4/2025), menegaskan pentingnya kerja sama dari para pendukung kedua tim untuk menciptakan suasana pertandingan yang kondusif. Polisi akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan suporter sebelum memasuki stadion.

Susatyo mengajak para suporter agar mendukung tim kesayangannya secara tertib, damai, dan tanpa melakukan aksi yang merugikan banyak pihak. Pertandingan sepak bola seharusnya menjadi ajang hiburan dan pemersatu, bukan malah menciptakan ketegangan atau konflik.

Ribuan aparat keamanan akan diterjunkan untuk mengamankan jalannya laga, meskipun tidak akan dilengkapi dengan senjata api. Meski begitu, pihak kepolisian tidak akan ragu mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Diharapkan seluruh penonton dapat mematuhi aturan demi terciptanya atmosfer pertandingan yang aman dan menyenangkan untuk semua pihak.

Strategi Mengejutkan Nova Arianto Bawa Timnas U17 Raih Kemenangan Dramatis

Pelatih Timnas Indonesia U17, Nova Arianto, mengambil langkah tak terduga dengan menurunkan pemain lapis kedua saat menghadapi Afghanistan dalam laga terakhir fase grup Piala Asia U17 2025. Pertandingan yang digelar di Prince Abdullah Faisal Stadium pada Jumat dini hari tersebut berakhir dengan kemenangan 2-0 bagi tim Garuda Muda. Gol kemenangan dicetak oleh Fadly Alberto dan Zahaby Gholy di masa tambahan waktu, yakni menit ke-90+4 dan 90+5.

Langkah Nova mencadangkan pemain inti seperti Zahaby, Fadly, dan Evandra Florasta pada babak pertama sempat membuat tim kesulitan. Namun, pergantian pemain di babak kedua terbukti krusial dan membawa hasil maksimal. Nova mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil demi melihat potensi pemain yang jarang tampil, sebagai bagian dari persiapan jangka panjang menuju Piala Dunia U17 2025.

Nova juga menyebutkan bahwa para pemain telah mendapat pengalaman berharga dengan menghadapi lawan yang memiliki karakter permainan berbeda di fase grup. Ia berharap pelajaran ini dapat membantu para pemain lebih siap menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan. Saat ini, Timnas U17 masih menunggu kepastian calon lawan di babak 8 besar, dengan Korea Utara, Oman, dan Tajikistan masih bersaing ketat di grup D. Hasil pertandingan terakhir akan menentukan siapa yang akan dihadapi Garuda Muda dalam laga berikutnya.

Prestasi Menanjak, Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Tembus Peringkat 68 Dunia

Tim Nasional Sepak Bola Pantai Indonesia mencatatkan pencapaian membanggakan dengan menembus peringkat 68 dunia serta menduduki posisi ke-11 di Asia. Informasi ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis. Erick mengungkapkan bahwa Indonesia mengalami lonjakan 15 posisi dari sebelumnya peringkat 83 dunia. Capaian ini merupakan hasil dari komitmen PSSI dalam mendorong kemajuan tidak hanya di sepak bola konvensional, namun juga di sektor futsal, sepak bola wanita, hingga sepak bola pantai.

Erick menekankan bahwa peningkatan performa berbagai tim nasional adalah bukti nyata dari kerja keras dan implementasi program-program pembinaan yang telah dijalankan secara berkesinambungan. Ia juga mengungkapkan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, mulai dari suporter yang setia membeli tiket dan merchandise, hingga media partner dan pemerintah yang turut memberi dukungan pembiayaan. Selain sepak bola pantai, timnas futsal Indonesia juga menunjukkan peningkatan signifikan. Tim futsal putra kini menempati peringkat 21 dunia, sementara tim putri bertengger di posisi 17.

Peningkatan peringkat sepak bola pantai Indonesia tak lepas dari performa mereka dalam ajang AFC Beach Soccer Asian Cup Thailand 2023. Meski tak berhasil melaju dari fase grup, Indonesia mampu menghindari posisi juru kunci di Grup C dengan mengoleksi tiga poin dari tiga laga. Mereka sempat tumbang dari Iran dan Uni Emirat Arab, namun mampu mencuri kemenangan penting atas Afghanistan. Ke depan, PSSI berkomitmen melanjutkan pembenahan dengan manajemen yang profesional dan transparan demi kemajuan sepak bola Indonesia secara menyeluruh.