Tag Archives: Liga Champions

https://beritabola.it.com

Luis Enrique Yakin PSG Lebih Siap Hadapi Arsenal di Semifinal UCL

Menjelang duel leg pertama semifinal Liga Champions melawan Arsenal di Emirates Stadium, pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, menyatakan bahwa skuad asuhannya kini berada dalam kondisi yang jauh lebih matang dan siap tempur dibanding pertemuan sebelumnya. Enrique mengungkapkan rasa optimis tersebut dalam konferensi pers di London, dengan mengingat kekalahan PSG 0-2 dari Arsenal pada fase grup Oktober lalu, yang menurutnya telah menjadi pembelajaran berharga.

Menurut Enrique, PSG telah mengalami perkembangan signifikan sebagai tim, terutama setelah melewati fase grup yang penuh tekanan. Dalam prosesnya, PSG berhasil mempertahankan gelar Ligue 1, mencapai final Piala Prancis, serta menyingkirkan dua tim kuat asal Inggris—Liverpool dan Aston Villa—di fase gugur Liga Champions. Ia menekankan bahwa pengalaman dari pertandingan-pertandingan sulit tersebut telah menempa mental tim menjadi lebih solid.

Meski Arsenal tampil impresif di kandang selama musim Liga Champions ini dan sukses menyingkirkan Real Madrid dengan agregat mencolok, Enrique tetap yakin PSG memiliki peluang yang sama besar. Ia menyebut Arsenal sebagai tim elite Eropa, namun tidak mengurangi kepercayaannya terhadap anak asuhnya. Enrique juga menegaskan bahwa dorongan tim bukan berasal dari tekanan, melainkan dari hasrat kuat untuk menorehkan sejarah.

Baginya, laga ini adalah kesempatan besar untuk membuktikan bahwa PSG pantas berada di level tertinggi sepak bola Eropa.

Matheus Nunes: Lolos Liga Champions Seperti Juara Liga untuk Manchester City

Matheus Nunes mengekspresikan betapa berharganya posisi Liga Champions bagi Manchester City musim ini, menyamakan pencapaian itu dengan menjuarai Liga Inggris. Gelandang asal Portugal tersebut mencetak gol pertamanya untuk City saat mereka mengalahkan Aston Villa 2-1, kemenangan yang membawa mereka naik ke posisi ketiga klasemen sementara. Bagi Nunes, kemenangan itu menjadi titik balik penting dalam musim yang sulit bagi tim asuhan Pep Guardiola, terutama setelah beberapa pekan tampil tidak konsisten di berbagai kompetisi.

Menurut Nunes, keberhasilan mengamankan tiket Liga Champions menjadi semacam penghiburan, mengingat City sudah hampir pasti gagal dalam perburuan gelar Liga Inggris. Ia mengaku sulit menggambarkan betapa pentingnya bermain di kompetisi tertinggi Eropa tersebut, terutama karena musim ini berjalan jauh dari ekspektasi awal yang menargetkan triple winner seperti musim sebelumnya. Ia juga menekankan bahwa tampil di Liga Champions bukan hanya penting bagi klub, tetapi juga bagi karier pemain secara individu.

Sementara itu, Guardiola menyampaikan pandangan yang lebih kritis. Meskipun timnya masih berpeluang lolos ke Liga Champions dan bahkan melaju ke final Piala FA, ia menilai performa keseluruhan musim ini tidak memuaskan. Sang pelatih mengakui bahwa Manchester City sedang mengalami masa sulit, dan menekankan pentingnya konsistensi dalam Liga Primer sebagai ukuran utama keberhasilan tim.

Guardiola tidak membantah bahwa timnya sedang dalam masa transisi dan menyebut musim ini sebagai salah satu yang paling menantang dalam karier kepelatihannya bersama The Citizens. Ia berharap timnya bisa menutup musim dengan positif agar kembali bangkit pada musim berikutnya dan mengembalikan dominasi mereka di kancah domestik maupun Eropa.

“Merino Bangkit! Dari Diragukan Jadi Kunci Arsenal ke Semifinal Liga Champions”

Mikel Merino berhasil membungkam kritik yang sempat menghampirinya di awal musim bersama Arsenal. Setelah didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2024 dengan biaya lebih dari £30 juta, banyak pihak, termasuk Jamie Carragher, mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang lebih memilih mendatangkan gelandang ketimbang penyerang anyar. Carragher bahkan sempat menyatakan bahwa Merino bukanlah sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan dan menyebut perekrutannya sebagai langkah yang keliru.

Namun, waktu membuktikan sebaliknya. Meski performanya sempat mengecewakan di bulan-bulan awal, Merino mulai menunjukkan kualitasnya ketika Arsenal dihantam badai cedera pada awal 2025. Cedera yang menimpa Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat Arteta menggeser Merino ke posisi penyerang, sesuatu yang sebelumnya tidak lazim untuknya. Mengejutkan banyak pihak, Merino justru tampil impresif. Ia mencetak enam gol dan mencatatkan empat assist dalam 13 pertandingan terakhir, peran yang krusial bagi kebangkitan Arsenal.

Performa gemilang Merino turut membantu Arsenal melangkah hingga semifinal Liga Champions dan menempati posisi kedua di klasemen Liga Inggris. Dalam kemenangan telak 4-0 atas Ipswich Town pada 20 April 2025, meski Merino tak mencetak gol, kontribusinya tetap terasa dalam alur serangan. Carragher pun mengakui bahwa Merino kini menjadi salah satu pemain kunci yang layak mendapat pujian atas kerja keras dan adaptasinya di tim.

Unai Emery Akui Blunder Strategi Usai Aston Villa Tersingkir dari Liga Champions

Aston Villa harus mengubur mimpi mereka melangkah ke semifinal Liga Champions setelah gagal membalikkan keadaan melawan Paris Saint-Germain. Meski tampil mengesankan di leg kedua dengan kemenangan 3-2, hasil agregat 5-4 membuat langkah mereka terhenti. Dua gol cepat dari PSG melalui Hakimi dan Mendes membuat misi Aston Villa makin berat, meski mereka sempat bangkit lewat gol Tielemans, McGinn, dan Konsa.

Performa impresif Marcus Rashford sempat membuka asa The Villans untuk mencetak gol keempat, terutama lewat kontribusi dribel dan umpan cutback-nya. Namun, peluang emas lewat Konsa gagal dimanfaatkan dengan baik. Keputusan mengejutkan justru datang dari pelatih Unai Emery yang menarik Rashford keluar dan menggantinya dengan Ollie Watkins saat laga tersisa 15 menit. Seusai pertandingan, Emery mengakui kesalahannya dalam mengambil keputusan tersebut dan memuji performa Rashford yang tampil luar biasa.

Kekalahan ini membuat Aston Villa hanya bisa menatap kompetisi domestik untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan. Saat ini mereka berada di peringkat ketujuh klasemen Premier League, terpaut dua poin dari posisi keempat. Laga penting akhir pekan ini melawan Newcastle United akan menjadi penentu nasib mereka, dan kemenangan menjadi syarat mutlak jika ingin menjaga peluang bermain di kompetisi elite Eropa musim depan.

Perpisahan Sang Maestro: Kevin De Bruyne Akhiri Satu Dekade Emas Bersama Manchester City

Manajer Manchester City, Pep Guardiola, memberikan pujian setinggi langit kepada Kevin De Bruyne, menyebutnya sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang sejarah Liga Primer. Ucapan itu muncul setelah De Bruyne memastikan akan mengakhiri kariernya bersama The Citizens pada musim panas mendatang, mengakhiri kiprah gemilang selama sepuluh tahun. Menurut Pep, meskipun sulit menyebut siapa yang terbaik karena banyaknya pemain hebat yang telah memperkuat City, namun kontribusi De Bruyne begitu luar biasa dan tak tergantikan.

Sepanjang satu dekade di Etihad, pemain asal Belgia tersebut telah membantu City meraih 19 trofi bergengsi. Di antaranya adalah enam gelar Liga Inggris, dua Piala FA, lima Piala Liga, serta satu gelar Liga Champions, Piala Dunia Antarklub FIFA, dan Piala Super UEFA. Ia juga menjadi arsitek permainan City dengan 106 gol dan 169 assist dari total 413 penampilan. Sebanyak 118 assist-nya terjadi di kompetisi Liga Primer, menjadikannya pencetak assist terbanyak kedua sepanjang sejarah liga, di bawah Ryan Giggs.

Pep mengungkapkan rasa bangganya terhadap konsistensi De Bruyne, meskipun sempat terganggu cedera dalam satu setengah tahun terakhir. Ia menyebut kualitas visi dan kemampuannya dalam laga-laga krusial sulit ditemukan pada pemain lain. Menyambut kepergian sang gelandang, Pep mengaku merasa emosional, seraya mengenang momen serupa saat legenda City lainnya seperti Kompany, Silva, dan Aguero meninggalkan klub.

Liverpool Tanpa Trent Alexander-Arnold di Final Piala Liga, Arne Slot Hadapi Tantangan Besar

Liverpool dipastikan tidak akan diperkuat Trent Alexander-Arnold dalam final Piala Liga melawan Newcastle United. Bek kanan andalan The Reds ini mengalami cedera pergelangan kaki saat menghadapi Paris Saint-Germain dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Anfield empat hari lalu. Cedera tersebut memaksanya absen dalam laga krusial ini, yang menjadi pukulan telak bagi Liverpool setelah mereka tersingkir dari Liga Champions melalui adu penalti.

Manajer Liverpool, Arne Slot, mengonfirmasi ketidakhadiran Alexander-Arnold dan mengungkapkan bahwa timnya menghadapi tantangan berat karena tidak memiliki bek kanan murni untuk pertandingan melawan Newcastle. Conor Bradley dan Joe Gomez juga masih dalam tahap pemulihan cedera, membuat Liverpool harus mencari solusi alternatif. Slot berharap Jarell Quansah dapat mengisi posisi yang ditinggalkan Alexander-Arnold setelah menunjukkan performa yang mengesankan musim ini, meskipun sempat dicoret di awal musim.

Selain absen dalam final Piala Liga, Alexander-Arnold juga tidak masuk dalam skuad timnas Inggris yang diumumkan Thomas Tuchel untuk kualifikasi Piala Dunia 2026. Hal ini semakin menambah kekecewaan bagi sang pemain, yang sebelumnya diharapkan bisa menjadi bagian penting dalam skuat Tiga Singa. Tanpa kehadiran Alexander-Arnold, Liverpool harus lebih kreatif dalam merancang strategi untuk menghadapi Newcastle, terutama dalam menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan di sisi kanan.

Di sisi lain, Newcastle yang tengah dalam performa menanjak tentu bukan lawan yang mudah. Pasukan Eddie Howe telah menunjukkan permainan solid sepanjang musim ini dan berambisi meraih trofi domestik. Absennya beberapa pilar di kubu Liverpool bisa menjadi keuntungan bagi Newcastle dalam upaya mereka untuk meraih kemenangan di final Piala Liga.

Bagi Arne Slot, pertandingan ini bukan sekadar perebutan trofi, tetapi juga menjadi ujian kepelatihannya di Liverpool. Jika berhasil mengatasi krisis pemain dan membawa timnya meraih kemenangan, itu akan menjadi pencapaian besar bagi manajer asal Belanda tersebut. Di tengah segala tantangan yang dihadapi, Liverpool tetap berambisi untuk mengalahkan Newcastle dan membawa pulang trofi pertama mereka di bawah kepemimpinan Slot. Kemenangan ini bisa menjadi pelipur lara bagi The Reds setelah tersingkir dari Liga Champions dan sekaligus menjadi momen penting bagi Slot dalam perjalanan kepelatihannya di Anfield.

Barcelona Hadapi Benfica, Ini Jurus Hansi Flick untuk Menang

Duel sengit antara Barcelona dan Benfica di leg kedua babak 16 besar Liga Champions akan kembali tersaji dalam laga penentuan. Blaugrana membawa keunggulan agregat setelah kemenangan tipis 1-0 di Estadio da Luz pada pertemuan pertama. Meski memiliki modal positif, pelatih Hansi Flick mengingatkan timnya agar tidak lengah dan tetap fokus dalam meraih kemenangan demi memastikan tempat di babak perempat final.

Pertandingan yang akan berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys pada Rabu (12/3) dini hari WIB ini diprediksi bakal berjalan ketat. Benfica datang dengan kepercayaan diri tinggi usai menang telak 3-0 atas Nacional di kompetisi domestik. Dengan semangat pantang menyerah, As Águias—julukan Benfica—dipastikan akan tampil agresif demi membalikkan keadaan.

Barcelona Waspadai Kebangkitan Benfica

Meski menang di leg pertama, Barcelona tak bisa meremehkan kekuatan tim tamu. Benfica dikenal memiliki permainan menyerang yang eksplosif, terutama dengan kehadiran Vangelis Pavlidis di lini depan. Striker asal Yunani ini memiliki kecepatan dan ketajaman yang bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Blaugrana.

Sebagai antisipasi, Ronald Araújo kemungkinan besar akan mendapat tugas khusus untuk menjaga pergerakan Pavlidis. Bek asal Uruguay ini diharapkan bisa menjadi tembok kokoh bagi Barcelona dalam menghalau serangan tim tamu.

Selain itu, absennya Álvaro Carreras karena akumulasi kartu kuning bisa menjadi celah yang dieksploitasi oleh Barcelona. Lamine Yamal, wonderkid berbakat Blaugrana, berpotensi menjadi senjata utama untuk mengacak-acak sisi kiri pertahanan Benfica. Kecepatan dan kreativitasnya dapat menjadi faktor pembeda dalam laga ini.

Peran Penting Frenkie de Jong di Lini Tengah

Dalam laga krusial seperti ini, peran Frenkie de Jong akan sangat vital bagi Barcelona. Gelandang asal Belanda itu menjadi kunci dalam skema permainan yang dirancang oleh Hansi Flick. De Jong bukan lagi sekadar pemain dengan gaji besar yang sempat ingin dilepas oleh klub. Di bawah asuhan Flick, ia berkembang menjadi motor penggerak lini tengah Barcelona, mengatur tempo permainan, serta memberikan keseimbangan antara lini serang dan bertahan.

Barcelona juga harus belajar dari kesalahan di leg pertama, di mana Pau Cubarsí harus menerima kartu merah yang membuat timnya bermain dengan 10 orang. Menghindari kesalahan serupa menjadi kunci bagi Blaugrana untuk meraih hasil maksimal di laga ini.

Robert Lewandowski Siap Diturunkan

Kabar baik datang bagi Barcelona menjelang laga ini. Robert Lewandowski dipastikan dalam kondisi fit dan siap bermain. Hansi Flick mengonfirmasi bahwa striker asal Polandia itu dalam keadaan bugar setelah diistirahatkan pada laga sebelumnya.

“Lewandowski dalam kondisi terbaik. Pada hari Sabtu kami memutuskan untuk memberinya waktu istirahat karena kelelahan. Namun, sekarang dia siap dan tersedia untuk pertandingan melawan Benfica,” ujar Flick dalam konferensi pers.

Kehadiran Lewandowski di lini depan akan menambah daya gedor Barcelona. Pengalamannya di laga-laga besar bisa menjadi faktor kunci dalam membongkar pertahanan ketat Benfica.

Siapa yang Akan Melaju ke Perempat Final?

Barcelona berada di posisi lebih menguntungkan dengan keunggulan agregat, namun Benfica tidak akan menyerah begitu saja. Tim asal Portugal ini diprediksi akan tampil habis-habisan untuk mengejar ketertinggalan.

Blaugrana harus tampil disiplin dan efektif dalam memanfaatkan peluang jika ingin memastikan tiket ke babak 8 besar. Sementara itu, Benfica membutuhkan kemenangan dengan selisih dua gol untuk bisa melaju ke fase selanjutnya.

Laga ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan pertarungan yang akan menentukan siapa yang layak melanjutkan petualangan di Liga Champions musim ini. Apakah Barcelona bisa mengamankan keunggulan, atau Benfica mampu membuat kejutan? Jawabannya akan terungkap di Estadi Olímpic Lluís Companys dini hari nanti!

Manchester City Kejar Tiket Liga Champions di Tengah Tekanan Besar

Pep Guardiola menegaskan bahwa memastikan tempat di Liga Champions musim depan akan menjadi pencapaian besar bagi Manchester City, mengingat berbagai tantangan yang mereka hadapi sepanjang musim ini. Guardiola menilai bahwa lolos ke Liga Champions adalah sebuah keberhasilan, namun tetap harus diperjuangkan dengan kemenangan. Menurutnya, meskipun gagal masuk ke kompetisi Eropa bukan hal yang diinginkan, banyak tim yang sempat absen tetapi mampu bangkit dan kembali ke turnamen bergengsi tersebut.

Saat ini, Manchester City berada di peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan 10 pertandingan tersisa. Sebagai juara bertahan dalam empat musim terakhir, mereka menghadapi berbagai hambatan, termasuk absennya gelandang andalan Rodri yang mengalami cedera sejak September. Meski demikian, City masih berpeluang mengamankan tiket Liga Champions, terutama dengan kemungkinan Premier League mendapatkan satu slot tambahan di kompetisi UEFA musim depan berkat performa apik klub-klub Inggris di kancah Eropa.

Guardiola menegaskan bahwa tambahan kuota tidak akan berarti jika timnya tidak mampu meraih kemenangan secara konsisten hingga akhir musim. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam kompetisi panjang seperti Premier League yang berlangsung selama 38 pertandingan. Jika sebuah tim gagal menembus posisi empat atau lima besar, itu menunjukkan bahwa mereka belum cukup baik untuk bersaing di level tertinggi.

Akhir pekan ini, Manchester City akan menghadapi Brighton & Hove Albion di Etihad Stadium. The Citizens bertekad bangkit setelah kekalahan mengejutkan 0-1 dari Nottingham Forest pekan lalu. Guardiola berharap timnya mampu menunjukkan performa terbaik demi menjaga peluang finis di zona Liga Champions.

Mengapa Liverpool Pakai Taktik Parkir Bus Saat Hadapi PSG?

Pertandingan antara PSG dan Liverpool di Parc des Princes, Kamis (6/3/2025) dini hari WIB, menyajikan sebuah laga penuh drama yang meninggalkan kesan mendalam. Liverpool berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal dari Harvey Elliott, namun kemenangan tersebut tak lepas dari strategi defensif yang diterapkan dengan cermat oleh pelatih Arne Slot.

Strategi Parkir Bus Liverpool

Selama 90 menit pertandingan, Liverpool berada di bawah tekanan yang luar biasa dari PSG yang menguasai laga dengan melancarkan 27 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang. Namun, tim tamu mampu bertahan dengan sangat baik berkat taktik bertahan solid yang sering dikenal dengan istilah “parkir bus”.

Pelatih Arne Slot menjelaskan bahwa keputusan untuk mengadopsi strategi tersebut bukan tanpa alasan. Ia menilai PSG, sebagai tim dengan kualitas tinggi dan didukung oleh ribuan suporter setia, sangat sulit untuk dihentikan tanpa pendekatan defensif yang sangat disiplin.

“PSG adalah tim nomor satu di Liga Champions jika melihat statistik mereka. Mereka telah mengalahkan tim-tim besar seperti Atletico Madrid, Manchester City, Bayern Munich, dan Arsenal. Statistik tersebut menunjukkan betapa kuatnya mereka,” ujar Slot, yang mengakui bahwa taktik bertahan adalah satu-satunya cara untuk meredam permainan PSG yang begitu agresif.

Kiper Alisson Becker Menjadi Pahlawan

Walau Liverpool hanya mampu mencatatkan dua tembakan dengan satu yang mengarah ke sasaran, mereka mampu menjaga keunggulan berkat penampilan luar biasa dari kiper Alisson Becker. Penyelamatan-penyelamatan krusialnya menjadi kunci utama dalam memastikan gawang Liverpool tetap aman sepanjang pertandingan.

Slot menambahkan bahwa selain pertahanan yang kokoh, Liverpool juga mengandalkan serangan balik yang cepat, memanfaatkan peluang yang datang dengan sebaik-baiknya. “Kami tahu betul betapa berbahayanya PSG, terutama dengan dukungan luar biasa dari fans mereka. Oleh karena itu, kami harus disiplin dan menunggu kesempatan untuk menyerang,” jelasnya.

Harapan untuk Leg Kedua di Anfield

Dengan kemenangan ini, Liverpool kini berada di posisi yang menguntungkan menjelang leg kedua yang akan digelar di Anfield pekan depan. Arne Slot berharap dukungan penuh dari para suporter Liverpool akan sangat berarti untuk meraih tiket ke perempat final.

“Sekarang, kami sangat mengandalkan Anfield. Kami ingin mendapatkan dukungan penuh dari fans kami di sana. Kami membutuhkan mereka lebih dari sebelumnya,” tambah Slot.

Sebelum laga leg kedua melawan PSG, Liverpool akan lebih dulu melakoni pertandingan Premier League menghadapi Southampton di Anfield akhir pekan ini.

Kesabaran Habis! Real Madrid Hadapi Situasi Genting

Real Madrid berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas Atletico Madrid dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (5/3/2025) dini hari WIB. Gol dari Rodrygo dan Brahim Diaz menjadi penentu keunggulan Los Blancos, meski tim tamu sempat memberikan perlawanan sengit.

Meski meraih hasil positif, Carlo Ancelotti mengaku tidak sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya. Pelatih asal Italia itu menilai Real Madrid terlalu banyak melakukan kesalahan di babak pertama, yang membuat permainan menjadi lebih sulit dari seharusnya.

Keunggulan tipis ini menjadi modal bagi Los Blancos menjelang leg kedua di Wanda Metropolitano. Ancelotti menyadari bahwa laga tandang nanti tidak akan mudah, tetapi ia tetap optimistis bahwa timnya mampu melangkah ke perempat final.

Ancelotti Kritik Performa di Babak Pertama

Setelah pertandingan, Carlo Ancelotti mengakui bahwa menghadapi Atletico Madrid selalu menjadi tantangan berat. Menurutnya, timnya terlalu banyak kehilangan bola dan kerap melakukan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari, terutama di babak pertama.

“Seperti yang sudah diduga, pertandingan ini berjalan sulit. Di babak pertama, kami banyak kehilangan bola dan membuat kesalahan yang sebenarnya bisa dicegah. Itu membuat permainan menjadi tidak stabil,” ujar Ancelotti.

Namun, ia mengapresiasi perubahan permainan yang ditunjukkan di babak kedua. Real Madrid tampil lebih rapi, mencetak gol, dan mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.

“Kami bermain lebih baik di babak kedua. Tim lebih tenang, lebih fokus, dan pada akhirnya, kami bisa mengamankan kemenangan,” tambahnya.

Strategi Awal Madrid dan Tantangan di Lapangan

Ancelotti menjelaskan bahwa strategi awal Los Blancos adalah memanfaatkan kecepatan di sektor sayap dengan mengandalkan Vinicius Junior dan Rodrygo. Taktik ini sempat berjalan dengan baik di menit-menit awal, tetapi seiring berjalannya laga, timnya mulai kehilangan kesabaran dan permainan tidak lagi sesuai rencana.

“Kami ingin menyerang melalui sayap, memanfaatkan kecepatan Vini dan Rodrygo. Itu sempat efektif, tetapi kemudian kami kurang sabar dan kehilangan kendali permainan. Meski begitu, saya senang karena tim tetap kompak dan bisa mempertahankan keunggulan,” jelasnya.

Fokus Madrid Menuju Leg Kedua

Jelang pertandingan leg kedua di Wanda Metropolitano, Ancelotti mengakui bahwa tantangan akan semakin berat. Ia memperkirakan Atletico Madrid akan tampil lebih agresif di kandang mereka dan mencoba membalikkan keadaan.

Namun, sang pelatih tetap percaya diri bahwa Real Madrid memiliki kapasitas untuk menghadapi tekanan dan mengamankan tiket ke perempat final.

“Kami memiliki sedikit keunggulan, tapi laga di Wanda Metropolitano pasti akan sulit. Atletico akan bermain lebih menekan, tetapi kami sudah siap. Ini adalah pertandingan yang layak disebut semifinal atau bahkan final, karena kualitas kedua tim sangat tinggi,” tutup Ancelotti.