Tag Archives: Real Madrid

https://beritabola.it.com

Kartu Merah Mbappe Warnai Kemenangan Tipis Real Madrid atas Alaves

Laga lanjutan La Liga Spanyol musim 2024-2025 antara Real Madrid dan Deportivo Alaves di Stadion Mendizorrotza berlangsung penuh drama. Real Madrid berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Eduardo Camavinga, meski harus bermain dengan 10 orang sejak babak pertama usai Kylian Mbappe diganjar kartu merah akibat tekel keras. Insiden tersebut terjadi pada menit ke-38, hanya empat menit setelah Camavinga membuka keunggulan melalui sepakan mendatar ke pojok kanan gawang usai bekerja sama dengan Federico Valverde.

Pelatih Madrid melakukan rotasi pemain di laga ini, dengan Vinicius Junior dan Jude Bellingham memulai pertandingan dari bangku cadangan. Lini depan diisi oleh Arda Guler, Rodrygo, dan Mbappe. Meski menguasai jalannya laga, Los Blancos kesulitan membongkar pertahanan solid Alaves. Peluang emas Rodrygo di menit ke-18 gagal berbuah gol, sementara gol sundulan Raul Asencio dianulir VAR karena pelanggaran.

Setelah kehilangan Mbappe, Madrid harus bertahan dari tekanan Alaves, dan hampir kebobolan pada menit ke-57 lewat sundulan Kike Garcia yang masih bisa diamankan Thibaut Courtois. Keadaan menjadi imbang secara jumlah pemain saat Alaves juga mendapat kartu merah setelah Manu Sanchez menerima kartu kuning kedua akibat pelanggaran keras terhadap Vinicius.

Di menit-menit akhir, Bellingham hampir menggandakan keunggulan Madrid, namun tembakannya masih dapat diblok oleh kiper lawan. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir, menjaga Madrid tetap empat poin di belakang Barcelona yang menang 1-0 atas Leganes.

Duel Panas Arsenal vs Real Madrid, Ancelotti dan Arteta Saling Puji Jelang Pertarungan Liga Champions

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan sejumlah pernyataan menarik menjelang leg pertama perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Ia menyampaikan apresiasi terhadap tim asuhan Mikel Arteta, yang menurutnya telah berkembang menjadi salah satu tim paling lengkap di Eropa saat ini. Pertandingan yang akan digelar di London ini dinilai sebagai salah satu laga paling menarik di babak perempat final, terutama karena Arsenal akan memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah.

Arsenal sendiri diprediksi telah keluar dari persaingan juara Premier League, sehingga Liga Champions menjadi harapan utama mereka untuk meraih gelar musim ini. Sementara itu, Real Madrid yang baru saja kalah dari Valencia akhir pekan lalu, kini tertinggal empat poin dari Barcelona dalam perburuan gelar La Liga. Meski begitu, mereka masih bersaing di Liga Champions dan akan bertemu Barcelona di final Copa del Rey pada akhir April mendatang.

Ancelotti juga tak lupa menyebut nama Martin Odegaard, yang kini menjadi sosok penting di lini tengah Arsenal. Ia memuji kualitas dan karakter Odegaard, yang menurutnya tetap konsisten sejak usia muda. Mikel Arteta pun menyebut Odegaard sebagai representasi nilai-nilai klub yang sangat berarti bagi perkembangan Arsenal.

Ketika ditanya soal taktik untuk menghadapi Real Madrid, Arteta menekankan pentingnya fokus pada kekuatan tim sendiri, sambil tetap mewaspadai potensi ancaman dari pemain-pemain bintang Madrid dalam laga sebesar ini.

Kesabaran Habis! Real Madrid Hadapi Situasi Genting

Real Madrid berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas Atletico Madrid dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (5/3/2025) dini hari WIB. Gol dari Rodrygo dan Brahim Diaz menjadi penentu keunggulan Los Blancos, meski tim tamu sempat memberikan perlawanan sengit.

Meski meraih hasil positif, Carlo Ancelotti mengaku tidak sepenuhnya puas dengan performa anak asuhnya. Pelatih asal Italia itu menilai Real Madrid terlalu banyak melakukan kesalahan di babak pertama, yang membuat permainan menjadi lebih sulit dari seharusnya.

Keunggulan tipis ini menjadi modal bagi Los Blancos menjelang leg kedua di Wanda Metropolitano. Ancelotti menyadari bahwa laga tandang nanti tidak akan mudah, tetapi ia tetap optimistis bahwa timnya mampu melangkah ke perempat final.

Ancelotti Kritik Performa di Babak Pertama

Setelah pertandingan, Carlo Ancelotti mengakui bahwa menghadapi Atletico Madrid selalu menjadi tantangan berat. Menurutnya, timnya terlalu banyak kehilangan bola dan kerap melakukan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari, terutama di babak pertama.

“Seperti yang sudah diduga, pertandingan ini berjalan sulit. Di babak pertama, kami banyak kehilangan bola dan membuat kesalahan yang sebenarnya bisa dicegah. Itu membuat permainan menjadi tidak stabil,” ujar Ancelotti.

Namun, ia mengapresiasi perubahan permainan yang ditunjukkan di babak kedua. Real Madrid tampil lebih rapi, mencetak gol, dan mampu mempertahankan keunggulan hingga akhir laga.

“Kami bermain lebih baik di babak kedua. Tim lebih tenang, lebih fokus, dan pada akhirnya, kami bisa mengamankan kemenangan,” tambahnya.

Strategi Awal Madrid dan Tantangan di Lapangan

Ancelotti menjelaskan bahwa strategi awal Los Blancos adalah memanfaatkan kecepatan di sektor sayap dengan mengandalkan Vinicius Junior dan Rodrygo. Taktik ini sempat berjalan dengan baik di menit-menit awal, tetapi seiring berjalannya laga, timnya mulai kehilangan kesabaran dan permainan tidak lagi sesuai rencana.

“Kami ingin menyerang melalui sayap, memanfaatkan kecepatan Vini dan Rodrygo. Itu sempat efektif, tetapi kemudian kami kurang sabar dan kehilangan kendali permainan. Meski begitu, saya senang karena tim tetap kompak dan bisa mempertahankan keunggulan,” jelasnya.

Fokus Madrid Menuju Leg Kedua

Jelang pertandingan leg kedua di Wanda Metropolitano, Ancelotti mengakui bahwa tantangan akan semakin berat. Ia memperkirakan Atletico Madrid akan tampil lebih agresif di kandang mereka dan mencoba membalikkan keadaan.

Namun, sang pelatih tetap percaya diri bahwa Real Madrid memiliki kapasitas untuk menghadapi tekanan dan mengamankan tiket ke perempat final.

“Kami memiliki sedikit keunggulan, tapi laga di Wanda Metropolitano pasti akan sulit. Atletico akan bermain lebih menekan, tetapi kami sudah siap. Ini adalah pertandingan yang layak disebut semifinal atau bahkan final, karena kualitas kedua tim sangat tinggi,” tutup Ancelotti.