Tag Archives: Liga Inggris

https://beritabola.it.com

Arsenal Gagal Menangkan Pertandingan dan Tunda Pesta Juara Liverpool

Arsenal gagal mengunci kemenangan atas Crystal Palace setelah ditahan imbang 2-2 pada pekan ke-34 Liga Inggris yang digelar di Stadion Emirates, London, Kamis dini hari WIB. Hasil ini membuat Arsenal tetap berada di peringkat kedua klasemen dengan 67 poin dari 34 pertandingan, tertinggal 12 poin dari Liverpool yang menduduki posisi puncak. Sementara itu, Crystal Palace berada di posisi ke-12 dengan 45 poin, menjauh 15 poin dari empat besar.

Arsenal sempat unggul dua kali dalam pertandingan ini berkat gol Jakub Kiwior pada menit ketiga dan Leandro Trossard pada menit 42. Namun, Crystal Palace mampu menyamakan kedudukan berkat gol dari Eberechi Eze di menit 27 dan Jean-Philippe Mateta pada menit 83. Arsenal sebenarnya lebih dominan dalam statistik, dengan 12 tendangan, enam di antaranya tepat sasaran, serta 68 persen penguasaan bola. Meski demikian, Crystal Palace lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Arsenal memulai pertandingan dengan cepat, mencetak gol pertama melalui sundulan Kiwior yang memanfaatkan umpan silang. Mereka kembali mencoba menambah keunggulan melalui tendangan Declan Rice, tetapi bola masih melebar. Palace tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan lewat Eze. Arsenal kembali memimpin dengan gol Trossard sebelum babak pertama berakhir, namun Crystal Palace akhirnya menyamakan kedudukan lewat Mateta pada babak kedua.

Pada sisa waktu pertandingan, kedua tim berusaha mencari gol kemenangan, tetapi skor 2-2 bertahan hingga laga usai, menunda pesta juara Liverpool yang semakin dekat.

Liverpool Cuma Butuh Satu Poin Lagi untuk Menjadi Juara Liga Inggris ke-20!

Liverpool kini semakin dekat dengan sejarah baru setelah hasil imbang antara Arsenal dan Crystal Palace membuka peluang besar bagi mereka untuk meraih gelar juara Liga Inggris musim 2024/2025. The Reds hanya membutuhkan satu poin lagi untuk mengunci trofi Liga Inggris ke-20 sepanjang sejarah klub. Hasil imbang 2-2 yang diraih Arsenal dalam pertandingan pekan ke-34 menjadikan selisih poin antara Liverpool dan Arsenal tetap 13 poin, menjadikan peluang Liverpool semakin lebar.

Sebelum pertandingan Arsenal, Liverpool sudah memimpin klasemen sementara dengan 79 poin. Arsenal yang menjadi pesaing terdekat, gagal mengamankan kemenangan meski sempat unggul lewat gol Jakub Kiwior dan Leandro Trossard. Namun, Crystal Palace berhasil membalikkan keadaan dengan gol dari Eberechi Eze dan Jean-Philippe Mateta, termasuk gol penyama kedudukan yang tercipta karena kesalahan William Saliba.

Hasil ini disambut sukacita oleh suporter Liverpool, sementara pendukung Arsenal terdiam. Kini, Liverpool memiliki dua kemungkinan untuk meraih gelar: cukup dengan hasil imbang atau kemenangan saat menjamu Tottenham Hotspur di Anfield pada Minggu, 27 April 2025, pukul 22.30 WIB. Tottenham yang kini berada di posisi ke-16 dengan 37 poin diperkirakan tidak akan menjadi ancaman besar bagi skuad Jurgen Klopp.

Jika Liverpool berhasil meraih hasil imbang, gelar juara sudah pasti jatuh ke tangan mereka. Namun, jika meraih kemenangan, mereka akan menutup musim ini dengan penampilan yang luar biasa. Dari yang sempat diragukan, Liverpool kini hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih kejayaan.

Matheus Nunes: Lolos Liga Champions Seperti Juara Liga untuk Manchester City

Matheus Nunes mengekspresikan betapa berharganya posisi Liga Champions bagi Manchester City musim ini, menyamakan pencapaian itu dengan menjuarai Liga Inggris. Gelandang asal Portugal tersebut mencetak gol pertamanya untuk City saat mereka mengalahkan Aston Villa 2-1, kemenangan yang membawa mereka naik ke posisi ketiga klasemen sementara. Bagi Nunes, kemenangan itu menjadi titik balik penting dalam musim yang sulit bagi tim asuhan Pep Guardiola, terutama setelah beberapa pekan tampil tidak konsisten di berbagai kompetisi.

Menurut Nunes, keberhasilan mengamankan tiket Liga Champions menjadi semacam penghiburan, mengingat City sudah hampir pasti gagal dalam perburuan gelar Liga Inggris. Ia mengaku sulit menggambarkan betapa pentingnya bermain di kompetisi tertinggi Eropa tersebut, terutama karena musim ini berjalan jauh dari ekspektasi awal yang menargetkan triple winner seperti musim sebelumnya. Ia juga menekankan bahwa tampil di Liga Champions bukan hanya penting bagi klub, tetapi juga bagi karier pemain secara individu.

Sementara itu, Guardiola menyampaikan pandangan yang lebih kritis. Meskipun timnya masih berpeluang lolos ke Liga Champions dan bahkan melaju ke final Piala FA, ia menilai performa keseluruhan musim ini tidak memuaskan. Sang pelatih mengakui bahwa Manchester City sedang mengalami masa sulit, dan menekankan pentingnya konsistensi dalam Liga Primer sebagai ukuran utama keberhasilan tim.

Guardiola tidak membantah bahwa timnya sedang dalam masa transisi dan menyebut musim ini sebagai salah satu yang paling menantang dalam karier kepelatihannya bersama The Citizens. Ia berharap timnya bisa menutup musim dengan positif agar kembali bangkit pada musim berikutnya dan mengembalikan dominasi mereka di kancah domestik maupun Eropa.

“Merino Bangkit! Dari Diragukan Jadi Kunci Arsenal ke Semifinal Liga Champions”

Mikel Merino berhasil membungkam kritik yang sempat menghampirinya di awal musim bersama Arsenal. Setelah didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2024 dengan biaya lebih dari £30 juta, banyak pihak, termasuk Jamie Carragher, mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang lebih memilih mendatangkan gelandang ketimbang penyerang anyar. Carragher bahkan sempat menyatakan bahwa Merino bukanlah sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan dan menyebut perekrutannya sebagai langkah yang keliru.

Namun, waktu membuktikan sebaliknya. Meski performanya sempat mengecewakan di bulan-bulan awal, Merino mulai menunjukkan kualitasnya ketika Arsenal dihantam badai cedera pada awal 2025. Cedera yang menimpa Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat Arteta menggeser Merino ke posisi penyerang, sesuatu yang sebelumnya tidak lazim untuknya. Mengejutkan banyak pihak, Merino justru tampil impresif. Ia mencetak enam gol dan mencatatkan empat assist dalam 13 pertandingan terakhir, peran yang krusial bagi kebangkitan Arsenal.

Performa gemilang Merino turut membantu Arsenal melangkah hingga semifinal Liga Champions dan menempati posisi kedua di klasemen Liga Inggris. Dalam kemenangan telak 4-0 atas Ipswich Town pada 20 April 2025, meski Merino tak mencetak gol, kontribusinya tetap terasa dalam alur serangan. Carragher pun mengakui bahwa Merino kini menjadi salah satu pemain kunci yang layak mendapat pujian atas kerja keras dan adaptasinya di tim.

Premier League Pekan ke-33: Perebutan Poin Panas dari Zona Degradasi hingga Perebutan Gelar

Pekan ke-33 Liga Inggris siap memanaskan persaingan mulai Sabtu (19/4) hingga Selasa (22/4), menyajikan duel-duel krusial baik dalam perebutan gelar juara maupun upaya tim bertahan di papan bawah. Salah satu laga yang mencuri perhatian adalah pertemuan antara Leicester City dan Liverpool di Stadion King Power, Minggu (20/4) pukul 22.30 WIB. Leicester yang kini masih terjebak di zona degradasi, dalam kondisi terpuruk usai hanya meraih satu poin dari sembilan laga terakhir. Tim asuhan Ruud van Nistelrooy juga membawa rekor buruk saat berhadapan dengan Liverpool, di mana kemenangan terakhir mereka atas The Reds terjadi pada musim 2021.

Di sisi lain, Liverpool datang dengan kepercayaan diri tinggi dan ambisi besar untuk mengunci gelar Premier League secepat mungkin. Dengan kondisi skuad yang hampir penuh, kecuali absennya Joe Gomez karena cedera hamstring, The Reds diperkirakan tampil dengan kekuatan penuh. Sementara itu, Manchester United akan menjamu Wolves di Old Trafford, Minggu pukul 20.00 WIB. Setan Merah tengah dalam performa bagus usai lolos ke semifinal Liga Europa, dan kini mengincar kemenangan demi menjaga posisi mereka di empat besar.

Wolves juga bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim asuhan Ruben Amorim baru saja mencatat empat kemenangan beruntun dan berhasil menjauh dari zona degradasi, kini duduk di posisi ke-16. Persaingan ketat pun dijanjikan sepanjang pekan ini dengan sederet pertandingan lainnya termasuk duel seru Arsenal kontra Ipswich Town serta Aston Villa menghadapi Newcastle.

Onana di Ujung Tanduk, Manchester United Bidik Empat Kiper Baru untuk Musim Panas

Masa depan Andre Onana di Manchester United semakin tak menentu seiring performanya yang terus menurun. Dalam beberapa pertandingan terakhir musim ini, pelatih Ruben Amorim memberikan kesempatan bermain kepada Onana, namun hasilnya belum menggembirakan. Kiper asal Kamerun tersebut bahkan absen dalam laga melawan Newcastle, di mana United menelan kekalahan telak 4-1 dan dipastikan mencatatkan rekor poin terendah sepanjang sejarah mereka di Premier League. Blunder fatal Onana saat menghadapi Lyon di Liga Europa pun memperkeruh situasi, memperbesar peluang pergantian posisi penjaga gawang utama musim depan.

Manchester United kini mulai memfokuskan bursa transfer musim panas untuk mencari pengganti Onana. Kiper cadangan Altay Bayindir diprediksi akan hengkang karena minimnya menit bermain. Klub kabarnya ingin mendatangkan kiper muda, sejalan dengan strategi transfer baru mereka. Penampilan Onana di sisa musim ini akan sangat menentukan apakah dirinya tetap dipertahankan atau tidak. Sejak bergabung, ia telah mencatat delapan kesalahan yang berujung gol—angka tertinggi di antara kiper Liga Inggris.

Situasi ini memicu munculnya beberapa nama sebagai calon pengganti, seperti Zion Suzuki, Diogo Costa, Bart Verbruggen, dan Mike Maignan. Sementara itu, kemungkinan kembalinya David De Gea ke Old Trafford hampir tertutup karena ia akan segera memperpanjang kontraknya bersama Fiorentina. Performa tim secara keseluruhan yang tak memuaskan juga membuat Amorim mempertimbangkan perombakan besar-besaran di skuadnya. Para pemain harus membuktikan diri di sisa musim jika ingin tetap menjadi bagian dari Manchester United musim depan.

Postecoglou Kecewa Gol Tunggal Chelsea, Spurs Bertekad Bangkit di Laga Berikutnya

Tottenham Hotspur harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Chelsea pada pekan ke-30 Liga Inggris yang berlangsung di Stamford Bridge, Jumat dini hari WIB. Satu-satunya gol pada pertandingan tersebut dicetak oleh Enzo Fernandez lewat sundulan bebas tanpa kawalan setelah menerima umpan dari Cole Palmer. Pelatih Spurs, Ange Postecoglou, menilai gol tersebut merupakan bentuk kelengahan yang tidak seharusnya terjadi, terutama karena dua bek tengah mereka, Micky van de Ven dan Cristian Romero, terlalu fokus menjaga Nicolas Jackson.

Ange menyebut gol itu sebagai bentuk pertahanan yang buruk dan mengaku kecewa atas kesalahan yang dilakukan timnya. Meski demikian, pelatih asal Australia itu tetap mengapresiasi respons timnya yang tampil lebih menyerang setelah kebobolan. Spurs menciptakan enam peluang dengan dua di antaranya berpotensi menjadi gol di babak kedua. Bahkan, mereka sempat menyamakan kedudukan lewat tendangan Pape Matar Sarr di menit ke-69, namun dianulir VAR karena terjadi pelanggaran terhadap Moises Caicedo sebelum gol tercipta.

Kekalahan ini menjadi kekalahan ke-16 bagi Tottenham di musim ini, membuat mereka tetap tertahan di peringkat ke-14 dengan raihan 34 poin dari 30 pertandingan. Meski hasil ini mengecewakan, Postecoglou menatap laga selanjutnya dengan optimisme. Pada Minggu mendatang, Spurs akan menjamu Southampton, tim yang sebelumnya mereka kalahkan dengan skor telak 5-0. Pelatih berharap laga ini bisa menjadi momentum kebangkitan untuk timnya.

Liverpool, Barcelona, dan Tottenham Bersaing Ketat untuk Jonathan Tah

Liverpool harus menghadapi persaingan ketat dari Barcelona dan Tottenham Hotspur dalam upaya merekrut bek tengah Bayer Leverkusen, Jonathan Tah. Pemain berusia 29 tahun ini menjadi incaran banyak klub elite Eropa setelah memasuki tahun terakhir kontraknya, yang membuka peluang baginya untuk hengkang secara gratis pada musim panas mendatang. Sebelumnya, Bayern Munchen menjadi tim yang paling santer dikaitkan dengannya, tetapi Tah memilih bertahan di bawah asuhan Xabi Alonso dan tetap menjadi pilar utama di lini belakang Leverkusen. Dengan torehan 40 penampilan, dua gol, dan satu assist musim ini, perannya dalam skuad Leverkusen sangatlah vital.

Liverpool kini semakin serius dalam usahanya mendapatkan Tah, terutama karena masa depan Virgil van Dijk di Anfield masih belum pasti. Kapten The Reds itu belum mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak, sehingga berpotensi meninggalkan klub secara gratis di akhir musim. Kehilangan Van Dijk akan menjadi pukulan besar bagi Liverpool, sehingga mendatangkan Tah dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga kestabilan lini pertahanan mereka. Meskipun masih memiliki Ibrahima Konaté, Joe Gomez, dan Jarrell Quansah, The Reds tetap ingin menambah kedalaman skuad mereka di sektor bek tengah.

Di sisi lain, Barcelona juga menjadikan Tah sebagai prioritas utama untuk memperkuat pertahanan mereka musim depan. Klub Catalan itu ingin memperbaiki kelemahan di lini belakang dan melihat Tah sebagai solusi ideal. Jika Barcelona datang dengan tawaran konkret, peluang mereka untuk mengamankan jasanya cukup besar. Selain Tah, Liverpool juga tengah membidik pemain lain yang bisa didapatkan secara gratis di musim panas 2025, seperti Jonathan David dari Lille dan Leroy Sane dari Bayern Munchen. Sementara itu, The Reds juga berisiko kehilangan beberapa pemain kunci mereka, termasuk Trent Alexander-Arnold yang dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan Real Madrid serta Mohamed Salah yang masa depannya masih belum jelas. Dengan banyaknya perubahan yang mungkin terjadi, Liverpool harus bergerak cepat dalam bursa transfer untuk memastikan kekuatan skuad mereka tetap kompetitif.

Manchester City Kejar Tiket Liga Champions di Tengah Tekanan Besar

Pep Guardiola menegaskan bahwa memastikan tempat di Liga Champions musim depan akan menjadi pencapaian besar bagi Manchester City, mengingat berbagai tantangan yang mereka hadapi sepanjang musim ini. Guardiola menilai bahwa lolos ke Liga Champions adalah sebuah keberhasilan, namun tetap harus diperjuangkan dengan kemenangan. Menurutnya, meskipun gagal masuk ke kompetisi Eropa bukan hal yang diinginkan, banyak tim yang sempat absen tetapi mampu bangkit dan kembali ke turnamen bergengsi tersebut.

Saat ini, Manchester City berada di peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris dengan 10 pertandingan tersisa. Sebagai juara bertahan dalam empat musim terakhir, mereka menghadapi berbagai hambatan, termasuk absennya gelandang andalan Rodri yang mengalami cedera sejak September. Meski demikian, City masih berpeluang mengamankan tiket Liga Champions, terutama dengan kemungkinan Premier League mendapatkan satu slot tambahan di kompetisi UEFA musim depan berkat performa apik klub-klub Inggris di kancah Eropa.

Guardiola menegaskan bahwa tambahan kuota tidak akan berarti jika timnya tidak mampu meraih kemenangan secara konsisten hingga akhir musim. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam kompetisi panjang seperti Premier League yang berlangsung selama 38 pertandingan. Jika sebuah tim gagal menembus posisi empat atau lima besar, itu menunjukkan bahwa mereka belum cukup baik untuk bersaing di level tertinggi.

Akhir pekan ini, Manchester City akan menghadapi Brighton & Hove Albion di Etihad Stadium. The Citizens bertekad bangkit setelah kekalahan mengejutkan 0-1 dari Nottingham Forest pekan lalu. Guardiola berharap timnya mampu menunjukkan performa terbaik demi menjaga peluang finis di zona Liga Champions.

Liverpool dan Adidas Kembali Bersatu, Siap Hadirkan Jersei Ikonik

Liverpool resmi menjalin kerja sama multi-tahun dengan Adidas, yang akan menjadi mitra jersei resmi klub mulai 1 Agustus 2025. Kesepakatan ini menandai kembalinya Adidas untuk ketiga kalinya sebagai penyedia apparel The Reds, setelah sebelumnya bermitra pada periode 1985-1996 dan 2006-2012. Dalam kerja sama ini, Adidas akan menyediakan perlengkapan pertandingan, seragam latihan, serta produk gaya hidup untuk tim utama putra dan putri, akademi, serta staf LFC Foundation.

CEO Liverpool, Billy Hogan, menyambut baik kembalinya Adidas ke keluarga LFC. Ia mengungkapkan bahwa Liverpool dan Adidas memiliki sejarah panjang dalam menciptakan beberapa jersei paling ikonik dalam perjalanan klub. Hogan juga mengapresiasi dukungan Nike selama lima tahun terakhir, serta mendoakan yang terbaik untuk mereka ke depannya. Liverpool dan Adidas sebelumnya telah meraih banyak kesuksesan bersama, termasuk memenangkan beberapa gelar liga domestik dan Piala FA selama periode kerja sama pertama mereka.

Seragam Adidas dianggap sebagai simbol kejayaan Liverpool dan menjadi favorit bagi banyak penggemar. Antusiasme pun meningkat dengan kembalinya jenama olahraga asal Jerman ini, yang diharapkan dapat menghadirkan desain jersei yang menginspirasi dan mendukung performa tim di lapangan. Detail resmi mengenai jersei kandang dan tandang terbaru akan diumumkan oleh Liverpool dan Adidas menjelang perilisannya pada 1 Agustus 2025, dan akan tersedia untuk dibeli melalui kanal resmi klub dan Adidas.