Tag Archives: Sepak Bola Eropa

https://beritabola.it.com

Matheus Nunes: Lolos Liga Champions Seperti Juara Liga untuk Manchester City

Matheus Nunes mengekspresikan betapa berharganya posisi Liga Champions bagi Manchester City musim ini, menyamakan pencapaian itu dengan menjuarai Liga Inggris. Gelandang asal Portugal tersebut mencetak gol pertamanya untuk City saat mereka mengalahkan Aston Villa 2-1, kemenangan yang membawa mereka naik ke posisi ketiga klasemen sementara. Bagi Nunes, kemenangan itu menjadi titik balik penting dalam musim yang sulit bagi tim asuhan Pep Guardiola, terutama setelah beberapa pekan tampil tidak konsisten di berbagai kompetisi.

Menurut Nunes, keberhasilan mengamankan tiket Liga Champions menjadi semacam penghiburan, mengingat City sudah hampir pasti gagal dalam perburuan gelar Liga Inggris. Ia mengaku sulit menggambarkan betapa pentingnya bermain di kompetisi tertinggi Eropa tersebut, terutama karena musim ini berjalan jauh dari ekspektasi awal yang menargetkan triple winner seperti musim sebelumnya. Ia juga menekankan bahwa tampil di Liga Champions bukan hanya penting bagi klub, tetapi juga bagi karier pemain secara individu.

Sementara itu, Guardiola menyampaikan pandangan yang lebih kritis. Meskipun timnya masih berpeluang lolos ke Liga Champions dan bahkan melaju ke final Piala FA, ia menilai performa keseluruhan musim ini tidak memuaskan. Sang pelatih mengakui bahwa Manchester City sedang mengalami masa sulit, dan menekankan pentingnya konsistensi dalam Liga Primer sebagai ukuran utama keberhasilan tim.

Guardiola tidak membantah bahwa timnya sedang dalam masa transisi dan menyebut musim ini sebagai salah satu yang paling menantang dalam karier kepelatihannya bersama The Citizens. Ia berharap timnya bisa menutup musim dengan positif agar kembali bangkit pada musim berikutnya dan mengembalikan dominasi mereka di kancah domestik maupun Eropa.

“Merino Bangkit! Dari Diragukan Jadi Kunci Arsenal ke Semifinal Liga Champions”

Mikel Merino berhasil membungkam kritik yang sempat menghampirinya di awal musim bersama Arsenal. Setelah didatangkan dari Real Sociedad pada musim panas 2024 dengan biaya lebih dari £30 juta, banyak pihak, termasuk Jamie Carragher, mempertanyakan keputusan Mikel Arteta yang lebih memilih mendatangkan gelandang ketimbang penyerang anyar. Carragher bahkan sempat menyatakan bahwa Merino bukanlah sosok yang bisa mengubah jalannya pertandingan dan menyebut perekrutannya sebagai langkah yang keliru.

Namun, waktu membuktikan sebaliknya. Meski performanya sempat mengecewakan di bulan-bulan awal, Merino mulai menunjukkan kualitasnya ketika Arsenal dihantam badai cedera pada awal 2025. Cedera yang menimpa Kai Havertz dan Gabriel Jesus membuat Arteta menggeser Merino ke posisi penyerang, sesuatu yang sebelumnya tidak lazim untuknya. Mengejutkan banyak pihak, Merino justru tampil impresif. Ia mencetak enam gol dan mencatatkan empat assist dalam 13 pertandingan terakhir, peran yang krusial bagi kebangkitan Arsenal.

Performa gemilang Merino turut membantu Arsenal melangkah hingga semifinal Liga Champions dan menempati posisi kedua di klasemen Liga Inggris. Dalam kemenangan telak 4-0 atas Ipswich Town pada 20 April 2025, meski Merino tak mencetak gol, kontribusinya tetap terasa dalam alur serangan. Carragher pun mengakui bahwa Merino kini menjadi salah satu pemain kunci yang layak mendapat pujian atas kerja keras dan adaptasinya di tim.

Judul: Makin Panas! Matic Sebut Onana Kiper Terburuk dalam Sejarah Manchester United

Hubungan panas antara Nemanja Matic dan Andre Onana mencuri perhatian jelang laga perempat final Liga Eropa 2024/2025. Dalam konferensi pers, Matic yang kini membela Olympique Lyonnais melontarkan kritik pedas kepada Onana. Ia menyebut kiper asal Kamerun itu sebagai salah satu penjaga gawang terburuk yang pernah dimiliki Manchester United. Pernyataan tersebut merupakan respons atas komentar Onana sebelumnya yang mengklaim bahwa Manchester United jauh lebih baik daripada Lyon. Matic dengan tegas menyatakan bahwa hanya kiper legendaris seperti Van der Sar, Schmeichel, atau De Gea yang pantas menyampaikan komentar tersebut, bukan Onana.

Tak butuh waktu lama, Onana pun memberikan klarifikasi lewat unggahan di media sosial X. Ia menegaskan bahwa komentarnya tidak bermaksud meremehkan klub mana pun, termasuk Lyon. Onana juga menyebut bahwa dirinya hanya ingin fokus mempersiapkan pertandingan untuk membanggakan fans Manchester United. Ia pun menyindir balik dengan mengatakan bahwa dirinya telah meraih trofi bersama klub besar, sesuatu yang tidak semua orang bisa katakan.

Secara prestasi, Matic tercatat tampil sebanyak 128 kali untuk MU selama 2017–2022 dan pernah meraih trofi saat memperkuat Chelsea. Sementara Onana, sejak bergabung dengan MU dari Inter Milan pada 2023, telah memenangkan Piala FA dan mencatat 23 clean sheet dari 93 laga. Di tengah performa naik-turun MU musim ini, Liga Eropa kini jadi satu-satunya harapan mereka untuk mengamankan tiket ke Liga Champions.

Duel Panas Arsenal vs Real Madrid, Ancelotti dan Arteta Saling Puji Jelang Pertarungan Liga Champions

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan sejumlah pernyataan menarik menjelang leg pertama perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Ia menyampaikan apresiasi terhadap tim asuhan Mikel Arteta, yang menurutnya telah berkembang menjadi salah satu tim paling lengkap di Eropa saat ini. Pertandingan yang akan digelar di London ini dinilai sebagai salah satu laga paling menarik di babak perempat final, terutama karena Arsenal akan memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah.

Arsenal sendiri diprediksi telah keluar dari persaingan juara Premier League, sehingga Liga Champions menjadi harapan utama mereka untuk meraih gelar musim ini. Sementara itu, Real Madrid yang baru saja kalah dari Valencia akhir pekan lalu, kini tertinggal empat poin dari Barcelona dalam perburuan gelar La Liga. Meski begitu, mereka masih bersaing di Liga Champions dan akan bertemu Barcelona di final Copa del Rey pada akhir April mendatang.

Ancelotti juga tak lupa menyebut nama Martin Odegaard, yang kini menjadi sosok penting di lini tengah Arsenal. Ia memuji kualitas dan karakter Odegaard, yang menurutnya tetap konsisten sejak usia muda. Mikel Arteta pun menyebut Odegaard sebagai representasi nilai-nilai klub yang sangat berarti bagi perkembangan Arsenal.

Ketika ditanya soal taktik untuk menghadapi Real Madrid, Arteta menekankan pentingnya fokus pada kekuatan tim sendiri, sambil tetap mewaspadai potensi ancaman dari pemain-pemain bintang Madrid dalam laga sebesar ini.

Inggris Tak Terbendung! Sikat Latvia 3-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Inggris menunjukkan dominasinya dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Latvia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Stadion Wembley, Selasa dini hari WIB. Gol kemenangan The Three Lions dicetak oleh Reece James, Harry Kane, dan Eberechi Eze, memastikan tim asuhan Thomas Tuchel memuncaki klasemen Grup K dengan enam poin dari dua laga. Sementara itu, Latvia yang sebelumnya menang 1-0 atas Andorra, kini berada di posisi ketiga dengan tiga poin.

Sejak menit awal, Inggris tampil agresif dan nyaris membuka keunggulan pada menit ke-18 melalui peluang Jarrod Bowen, tetapi tendangannya melenceng dari sasaran. Latvia mencoba merespons lewat tembakan Vladislavs Gutkovskis, namun juga gagal menemui target. Peluang emas Inggris kembali hadir pada menit ke-22, ketika Ezri Konsa melepaskan tembakan jarak dekat yang masih bisa dimentahkan kiper Kisjanis Zviedris. Sundulan Jude Bellingham beberapa saat kemudian juga belum menemui sasaran.

Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-38. Gutkovskis melakukan pelanggaran terhadap Myles Lewis-Skelly, yang menghasilkan tendangan bebas bagi Inggris. Reece James mengeksekusi dengan sempurna, mengarahkan bola ke sudut kanan gawang tanpa mampu dihentikan Zviedris. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Memasuki babak kedua, Inggris terus menekan dan menggandakan keunggulan pada menit ke-68. Kerja sama apik antara Marcus Rashford dan Morgan Rogers di sisi kiri menghasilkan umpan mendatar dari Declan Rice kepada Harry Kane yang lolos dari pengawalan. Striker Bayern Muenchen itu dengan tenang melepaskan tembakan terukur yang memperdaya kiper Latvia.

Keunggulan Inggris semakin bertambah setelah Eberechi Eze mencetak gol ketiga pada menit ke-76. Menerima umpan Phil Foden di sisi kiri, pemain Crystal Palace itu melakukan cut-inside sebelum melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau Zviedris. Hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-0 untuk kemenangan Inggris tetap bertahan.