Category Archives: Berita Bola Indonesia

https://beritabola.it.com

Fokus Tiada Henti: Nova Arianto Ingin Timnas U-17 Tetap Tancap Gas Meski Sudah Lolos Piala Dunia

Pelatih tim nasional Indonesia U-17, Nova Arianto, menegaskan pentingnya menjaga fokus dan konsistensi permainan meskipun skuad Garuda Muda telah memastikan tiket ke babak perempat final Piala Asia U-17 2025 dan mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia U-17 2025. Ia mengingatkan bahwa perjuangan tim belum berakhir, dan seluruh pemain diminta untuk tetap menjalani setiap pertandingan dengan semangat yang sama seperti awal turnamen.

Nova mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tim sejauh ini, namun ia menekankan bahwa tujuan utama bukan hanya sekadar lolos, melainkan tetap memberikan penampilan terbaik di setiap laga. Menurutnya, euforia kelolosan harus segera ditinggalkan agar tidak mengganggu fokus tim jelang laga terakhir fase grup melawan Afganistan. Ia juga mengingatkan para pemain untuk tidak meremehkan lawan mana pun dan tetap menjaga mentalitas bertanding secara profesional.

Indonesia saat ini memimpin Grup C dengan enam poin hasil dari dua kemenangan penting melawan Korea Selatan dan Yaman. Meski telah lolos, laga melawan Afganistan pada Jumat (11/4) dini hari WIB tetap dianggap penting oleh Nova. Ia menyatakan tidak akan mengubah formasi dasar tim yang tetap mengandalkan skema 3-4-3, namun akan menyesuaikan pendekatan permainan sesuai karakteristik lawan.

Dengan pendekatan matang dan disiplin tinggi, Nova berharap skuad muda Indonesia bisa kembali menampilkan performa maksimal dan menutup fase grup dengan hasil sempurna.

https://beritabola.it.com

Duel Panas Arsenal vs Real Madrid, Ancelotti dan Arteta Saling Puji Jelang Pertarungan Liga Champions

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan sejumlah pernyataan menarik menjelang leg pertama perempat final Liga Champions melawan Arsenal. Ia menyampaikan apresiasi terhadap tim asuhan Mikel Arteta, yang menurutnya telah berkembang menjadi salah satu tim paling lengkap di Eropa saat ini. Pertandingan yang akan digelar di London ini dinilai sebagai salah satu laga paling menarik di babak perempat final, terutama karena Arsenal akan memanfaatkan keunggulan sebagai tuan rumah.

Arsenal sendiri diprediksi telah keluar dari persaingan juara Premier League, sehingga Liga Champions menjadi harapan utama mereka untuk meraih gelar musim ini. Sementara itu, Real Madrid yang baru saja kalah dari Valencia akhir pekan lalu, kini tertinggal empat poin dari Barcelona dalam perburuan gelar La Liga. Meski begitu, mereka masih bersaing di Liga Champions dan akan bertemu Barcelona di final Copa del Rey pada akhir April mendatang.

Ancelotti juga tak lupa menyebut nama Martin Odegaard, yang kini menjadi sosok penting di lini tengah Arsenal. Ia memuji kualitas dan karakter Odegaard, yang menurutnya tetap konsisten sejak usia muda. Mikel Arteta pun menyebut Odegaard sebagai representasi nilai-nilai klub yang sangat berarti bagi perkembangan Arsenal.

Ketika ditanya soal taktik untuk menghadapi Real Madrid, Arteta menekankan pentingnya fokus pada kekuatan tim sendiri, sambil tetap mewaspadai potensi ancaman dari pemain-pemain bintang Madrid dalam laga sebesar ini.

Goly dan Fadly Antar Garuda Muda Unggul atas Yaman di Babak Pertama

Timnas U-17 Indonesia menampilkan permainan gemilang saat berjumpa Yaman dalam lanjutan penyisihan Grup C Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Stadion Prince Abdullah Al Faisal Sport City, Jeddah, Arab Saudi, pada Senin malam WIB. Skuad muda asuhan pelatih Nova Arianto bermain penuh percaya diri dan berhasil mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-0.

Sejak menit awal, Garuda Muda tampil agresif dan langsung menekan pertahanan lawan. Namun, barisan belakang Yaman yang cukup disiplin membuat para penyerang Indonesia kesulitan menciptakan peluang bersih. Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-15 ketika Zahaby Gholy melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti usai bola liar mengarah padanya. Sepakan tersebut meluncur deras ke pojok gawang dan tak mampu dibendung oleh kiper Yaman, Wessam Al Asbahi.

Hanya sembilan menit berselang, Indonesia kembali mencetak gol kedua. Umpan silang matang dari sisi lapangan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Fadly Alberto yang lolos dari penjagaan bek lawan. Ia dengan mudah menyentuh bola dan mengarahkannya ke gawang Yaman, membuat Indonesia menjauh dengan skor 2-0.

Unggul dua gol tidak membuat Indonesia mengendurkan serangan. Mereka tetap bermain menekan dan menguasai bola dengan rapi. Sebaliknya, Yaman terlihat kesulitan membangun serangan lantaran umpan-umpan mereka sering kali dipotong oleh lini tengah Indonesia. Skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.

Persebaya Fokus Fisik dan Taktik Jelang Duel Krusial Kontra Persija

Menjelang laga penting pekan ke-28 BRI Liga 1 melawan Persija Jakarta, pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster menegaskan bahwa timnya kini tengah memaksimalkan persiapan di aspek fisik dan taktik. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu, 12 April, menjadi momen penting dalam perebutan posisi tiga besar klasemen sementara. Munster menyebut bahwa sesi latihan berlangsung cukup panjang, namun tetap dibuat bervariasi agar tetap menyenangkan bagi para pemain.

Dalam beberapa hari terakhir, intensitas latihan ditingkatkan dengan menggelar simulasi pertandingan sebelas lawan sebelas yang difokuskan pada kekuatan fisik dan pemahaman strategi. Pelatih asal Irlandia Utara itu juga menjelaskan bahwa seluruh pemain dalam kondisi prima setelah masa jeda kompetisi, dan rasa lelah pascalatihan menjadi pertanda positif bagi proses pemulihan tubuh. Ia menambahkan bahwa saat ini bukan lagi fase maraton, melainkan saatnya sprint menuju akhir musim.

Semangat tinggi terlihat dari seluruh pemain, yang bersaing sehat untuk merebut tempat di skuad utama. Munster menyampaikan bahwa fokus tim sekarang adalah memulihkan kondisi tubuh sebelum kembali menjalani sesi latihan berat di awal pekan. Intensitas latihan akan diturunkan menjelang laga demi mencapai performa maksimal saat pertandingan. Persebaya kini bertengger di posisi ketiga klasemen dengan 48 poin, unggul lima poin dari Persija Jakarta yang menguntit di posisi keempat. Pertemuan kedua tim dipastikan akan berlangsung ketat dan menentukan arah perebutan papan atas.

Timnas Indonesia Hadapi Bahrain, Patrick Kluivert Minta Dukungan Penuh dari Suporter

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, terus mempersiapkan skuadnya untuk menghadapi laga krusial melawan Bahrain dalam lanjutan Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C. Pertandingan ini menjadi penentu bagi Timnas Indonesia, yang saat ini berada di posisi keempat klasemen dengan enam poin, di bawah Arab Saudi, Australia, dan Jepang. Kekalahan telak 1-5 dari Australia sebelumnya membuat peluang lolos langsung semakin kecil, sehingga meraih hasil maksimal dalam tiga laga sisa, termasuk melawan Bahrain, menjadi harga mati bagi Skuad Garuda.

Dalam sesi latihan di Stadion Madya, Patrick Kluivert menegaskan bahwa timnya fokus pada kebugaran pemain untuk memastikan performa optimal di pertandingan nanti. Selain itu, pelatih asal Belanda ini juga membuka peluang untuk melakukan rotasi pemain, terutama di posisi kiper yang kini dihuni oleh Maarten Paes, Emil Audero Mulyadi, Ernando Ari Sutaryadi, dan Nadeo Argawinata.

Kluivert tetap optimistis dan menaruh kepercayaan penuh pada timnya. Ia meminta para suporter untuk terus mendukung Timnas Indonesia, meskipun sempat mengalami kekalahan telak dari Australia. Ia memahami kekecewaan para penggemar, namun tetap berharap dukungan penuh agar tim bisa tampil maksimal dan meraih kemenangan. Menurutnya, dukungan dari para pendukung bisa menjadi dorongan besar bagi para pemain untuk tampil lebih baik dan menjaga asa lolos ke fase berikutnya. Dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, Timnas Indonesia diharapkan mampu mendapatkan tiga poin penting dalam laga melawan Bahrain dan menjaga peluang menuju Piala Dunia 2026 tetap hidup.

Sandy Walsh Siap Berikan Segalanya untuk Timnas Indonesia Lawan Australia

Sandy Walsh menegaskan kesiapannya untuk membela Timnas Indonesia dalam laga melawan Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, pemain yang kini membela Yokohama F. Marinos itu menegaskan akan memberikan segalanya untuk Tim Garuda.

Sandy baru saja bermain penuh dalam kemenangan timnya atas Gamba Osaka dengan skor 2-0 di Stadion Nissan, Minggu. Gol kemenangan Yokohama dicetak oleh Daiya Tono pada menit ke-20 dan Asahi Uenaka di menit ke-75. Kemenangan ini membawa klubnya naik ke peringkat ke-15 klasemen sementara Liga Jepang dengan enam poin. Sejak bergabung dengan Yokohama dari KV Mechelen, Sandy telah tampil enam kali di berbagai kompetisi dengan mencatatkan satu assist dan total bermain selama 479 menit.

Bek berusia 28 tahun itu masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk menghadapi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret ini. Bersama tiga pemain lain yang berkarier di luar negeri—Thom Haye, Justin Hubner, dan Rafael Struick—Sandy menjadi bagian dari gelombang awal skuad Garuda yang bertolak ke Sydney, Australia.

Keempat pemain ini akan bergabung dengan anggota tim lainnya di Sydney, kecuali Egy Maulana yang akan menyusul. Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani latihan perdana di sana untuk mempersiapkan laga melawan Australia pada Kamis (20/3). Setelah itu, skuad Garuda akan kembali ke Jakarta untuk menghadapi Bahrain pada Selasa (25/3) dalam lanjutan kualifikasi.

Kluivert Dihadapkan pada Pilihan Sulit: 7 Pemain Harus Dikorbankan Untuk Line-up Timnas Indonesia Melawan Australia

Tim Nasional Indonesia tengah bersiap menghadapi dua laga penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sebanyak 30 pemain telah dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda dalam duel melawan Australia dan Bahrain di bulan Maret 2025. Dengan jumlah pemain yang cukup besar, pelatih Patrick Kluivert harus mengambil keputusan sulit untuk mencoret tujuh nama sebelum pertandingan berlangsung.

Tambahan Pemain Naturalisasi Perkuat Timnas

Awalnya, Kluivert hanya memasukkan 27 pemain dalam daftar skuad. Namun, setelah proses naturalisasi tiga pemain keturunan selesai, jumlahnya meningkat menjadi 30. Tiga pemain yang baru saja resmi menjadi bagian dari Timnas Indonesia adalah Emil Audero (Palermo), Joey Pelupessy (Lommel SK), dan Dean James (Go Ahead Eagles). Kehadiran mereka semakin memperkuat komposisi tim yang kini lebih kompetitif di berbagai lini.

Persaingan Ketat di Semua Posisi

Saat ini, Timnas Indonesia memiliki empat penjaga gawang, 14 pemain bertahan, enam gelandang, dan enam penyerang. Dengan komposisi ini, Kluivert memiliki banyak opsi dalam menentukan strategi terbaik untuk menghadapi lawan. Namun, dengan batasan jumlah pemain yang dapat didaftarkan untuk setiap pertandingan, tujuh pemain harus dicoret sebelum laga dimulai.

Melihat kepadatan di lini pertahanan, kemungkinan besar beberapa pemain dari sektor ini akan tersingkir. Nama-nama seperti Nathan Tjoe-A-On, Shayne Pattynama, Muhammad Ferrari, dan Pratama Arhan berpotensi tidak masuk dalam skuad akhir. Sementara itu, di sektor penjaga gawang, persaingan ketat membuat satu nama harus dieliminasi. Diperkirakan, Nadeo Argawinata akan menjadi kandidat yang dikeluarkan karena adanya persaingan dari Maarten Paes, Ernando Ari, dan Emil Audero.

Di lini serang, dua pemain juga berisiko tersingkir. Berdasarkan performa terkini, Hokky Caraka dan Septian Bagaskara berpotensi tidak masuk dalam daftar akhir untuk menghadapi Australia.

Dua Laga Penentuan

Timnas Indonesia dijadwalkan bertandang ke Australia pada 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney, sebelum kembali ke Jakarta untuk menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 25 Maret 2025. Kedua pertandingan ini menjadi tantangan besar bagi skuad Garuda untuk mempertahankan asa melaju ke putaran selanjutnya.

Dengan materi pemain yang semakin kuat, diharapkan Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit dan meraih hasil positif dalam laga kualifikasi ini. Apakah Patrick Kluivert akan membuat kejutan dengan pemilihan pemainnya? Semua mata akan tertuju pada strategi yang akan diterapkan oleh pelatih asal Belanda tersebut.

Kluivert Antusias Mulai Latihan, Timnas Indonesia Siap Tempur!

Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan antusiasmenya untuk segera memulai latihan bersama Skuad Garuda. Kehadirannya di Indonesia menandai persiapan tim dalam menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kluivert yang telah tiba di Jakarta siap membawa Timnas Indonesia menghadapi dua lawan tangguh, yakni Australia dan Bahrain. Dalam wawancaranya, ia mengaku tak sabar untuk mulai bekerja dengan para pemain.

“Ya, segalanya sudah dipersiapkan dengan sangat baik dan terorganisir dengan sempurna. Sekarang semuanya terasa nyata, dan saya benar-benar menantikan untuk memulai latihan bersama tim,” ujarnya melalui kanal YouTube resmi Timnas Indonesia.

Persiapan Menuju Duel Kontra Australia dan Bahrain

Untuk menghadapi tantangan besar ini, Kluivert telah memanggil 27 pemain yang akan memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga penting. Namun, jumlah tersebut berpotensi bertambah menjadi 30 pemain setelah proses naturalisasi Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James selesai.

Pada pertandingan pertama, Timnas Indonesia dijadwalkan bertemu Australia dalam laga ketujuh putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Duel ini akan berlangsung di Stadion Sepak Bola Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025.

Setelah itu, Timnas Indonesia akan kembali ke tanah air untuk menghadapi Bahrain. Pertandingan yang tak kalah krusial ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Skuad Garuda Bertolak ke Australia pada 16 Maret 2025

Sebagai bagian dari persiapan, Timnas Indonesia dijadwalkan berangkat ke Australia pada Minggu, 16 Maret 2025. Latihan perdana kemungkinan besar akan berlangsung di Sydney, dengan kehadiran para pemain dari BRI Liga 1 serta mereka yang berkarier di luar negeri.

“Kami memiliki jadwal yang sangat menarik di depan. Semua rencana telah disusun dengan matang. Sekarang saya hanya menunggu momen untuk mulai berlatih bersama tim dan tentu saja menghadapi pertandingan penting ini,” tambah Kluivert.

Dengan persiapan yang semakin matang, Timnas Indonesia berharap bisa tampil maksimal dan meraih hasil positif dalam dua laga ini demi menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.

Tiga Pilar Dewa United Perkuat Timnas, Ardian Satya Negara Bangga

Presiden Dewa United, Ardian Satya Negara, mengungkapkan rasa bangganya setelah tiga pemain klubnya, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, dan Septian Bagaskara, mendapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia. Ardian menilai pemanggilan ini sebagai bukti nyata dari kerja keras para pemain, sekaligus kebanggaan bagi klubnya yang menjadi tim dengan jumlah pemain terbanyak yang dikirim ke skuad Garuda.

Di antara ketiga nama tersebut, Septian Bagaskara menjadi pemain debutan yang dipanggil ke Timnas Indonesia. Mantan striker Persik Kediri itu mendapatkan kesempatan pertamanya untuk mengenakan seragam merah putih, dan Ardian berharap ia mampu menunjukkan performa terbaiknya di level internasional. Ardian pun menyampaikan ucapan selamat kepada Septian atas pencapaiannya tersebut dan berharap kehadirannya dapat memberikan kontribusi positif bagi tim.

Kepastian pemanggilan ketiga pemain ini diumumkan secara resmi oleh Dewa United setelah menerima surat dari PSSI pada Minggu (9/3) lalu. Egy, Ricky, dan Septian dijadwalkan bergabung dengan skuad Timnas Indonesia pada 16 Maret 2025 sebagai bagian dari persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di bawah arahan Patrick Kluivert, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Sydney pada 20 Maret 2025, sebelum menjamu Bahrain lima hari kemudian di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin dari enam laga, hanya terpaut satu poin dari Australia di posisi kedua. Timnas masih memiliki peluang besar untuk lolos otomatis ke putaran berikutnya dan pemanggilan tiga pemain Dewa United ini diharapkan bisa memperkuat skuad Garuda dalam perjuangannya menuju Piala Dunia 2026.

Frank van Kempen Dinilai Bisa Angkat Performa Timnas Indonesia, Ini Faktanya

Timnas Indonesia U-23 berpotensi semakin kuat dengan kehadiran Frank van Kempen dalam tim kepelatihan. Media Belanda Soccernews menyoroti bahwa ada beberapa alasan mengapa kehadiran Van Kempen bisa membawa dampak positif bagi perkembangan Garuda Muda.

Dukungan Baru dalam Tim Kepelatihan

Timnas Indonesia U-23 dikabarkan akan mendapatkan tambahan tenaga dalam jajaran staf pelatih. Frank van Kempen disebut-sebut akan menjadi asisten dari Gerald Vanenburg, yang telah ditunjuk sebagai pelatih kepala.

Meskipun PSSI belum secara resmi mengonfirmasi perekrutan Van Kempen, Ketua Umum PSSI Erick Thohir tidak membantah rumor yang berkembang. Langkah ini sejalan dengan strategi PSSI yang tidak hanya memperkuat tim senior, tetapi juga melakukan perombakan besar-besaran di level U-23.

Van Kempen sendiri bukan sosok sembarangan di dunia kepelatihan. Pelatih asal Belanda kelahiran 6 Januari 1972 ini memiliki pengalaman panjang di sepak bola Eropa. Ia mengawali kariernya sebagai pelatih di Roda JC U-19 pada 2007, lalu terus menanjak dengan menangani Helmond U-21, menjadi asisten pelatih di Helmond Sport, serta bekerja sebagai video analis di PSV Eindhoven.

Media Soccernews mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor utama yang membuat Van Kempen berpotensi membawa Timnas Indonesia U-23 ke level yang lebih tinggi.

1. Kombinasi Pelatih Berkualitas

Kehadiran Van Kempen akan semakin memperkuat tim kepelatihan Timnas Indonesia, yang kini semakin kental dengan nuansa Belanda. Selain Gerald Vanenburg, sebelumnya PSSI telah menunjuk beberapa figur penting dari Belanda, termasuk Patrick Kluivert sebagai pelatih utama.

Selain itu, Timnas Indonesia juga diperkuat oleh kehadiran Jordi Cruyff, putra legenda sepak bola Belanda, yang telah ditunjuk sebagai penasihat teknis. Nama lain yang juga bergabung adalah Denny Landzaat dan Alex Pastoor, dua mantan pemain profesional yang kini berperan dalam mengembangkan strategi dan taktik tim.

Menurut Soccernews, Van Kempen memiliki pengalaman luas dalam menangani pemain muda dan memahami aspek teknis permainan dengan sangat baik.

“Van Kempen telah mengumpulkan pengalaman kepelatihan yang signifikan selama bertahun-tahun. Ia pernah menangani pemain muda di Roda JC dan menunjukkan bahwa ia mampu mengembangkan potensi pemain dengan baik,” tulis Soccernews.nl.

2. Proyek Ambisius Menuju Olimpiade 2028

Kedatangan Van Kempen ke Timnas Indonesia bukan hanya untuk membantu tim dalam jangka pendek. Ia diyakini memiliki ambisi lebih besar, yakni membawa Garuda Muda menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles.

Tentu saja, perjalanan ke Olimpiade bukan hal yang mudah. Namun, dengan talenta-talenta muda yang dimiliki Indonesia, peluang itu tetap terbuka.

Sebelum menatap Olimpiade, tantangan terdekat bagi duet Vanenburg-Van Kempen adalah membawa Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia yang akan digelar tahun depan. Lawan-lawan yang dihadapi cukup tangguh, tetapi dengan kombinasi strategi yang tepat, Indonesia bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Selain itu, Timnas Indonesia juga mendapat keuntungan dengan hadirnya pemain naturalisasi seperti Thom Haye, gelandang berbakat yang kini bermain untuk Almere City FC di Eredivisie.

3. Mimpi Besar Menuju Piala Dunia 2026

Selain target jangka panjang ke Olimpiade, Van Kempen juga bisa memainkan peran penting dalam mewujudkan impian Indonesia tampil di Piala Dunia 2026.

Beberapa negara sebelumnya pernah menciptakan kejutan dengan bantuan pelatih asing. Contohnya, Guus Hiddink yang sukses membawa Korea Selatan hingga ke semifinal Piala Dunia 2002.

Meskipun Van Kempen belum memiliki pencapaian sebesar itu, bukan tidak mungkin ia akan menjadi bagian dari sejarah besar bagi sepak bola Indonesia.

“Keajaiban bisa terjadi, baik di Indonesia maupun di tempat lain,” tulis Soccernews, menutup artikel mereka.

Dengan kombinasi kepelatihan yang solid dan ambisi besar dari PSSI, masa depan Timnas Indonesia terlihat semakin cerah. Kini, tantangan terbesar adalah bagaimana mengoptimalkan strategi dan mengasah talenta muda untuk bersaing di level internasional.